Minggu, 08 Juli 2012

Blink Indonesia

Blink


BLINK
Latar belakang
Lahir 23 Juli 2011
Bendera Indonesia Jakarta, Indonesia
Jenis Musik Pop, Electro Pop
Instrumen keyboard , Gitar
Tahun aktif 2011 - sekarang
Perusahaan rekaman Music Factory Indonesia
Hubungan My Stars Management Indonesia , Music Factory Indonesia
Fans Club Blink Star
Anggota
Ify
Pricilla
Sivia
Febby
Mantan Anggota
Shilla
Blink atau Blink Indonesia adalah sebuah grup musik asal Jakarta, Indonesia beraliran pop (elektro) yang dibentuk pada tahun 23 Juli 2011 dengan diketuai seorang pianis sekaligus penyanyi jazz remaja bernama Ify. Blink kemudian melambung ke puncak kesuksesan setelah membintangi sinetron Putih Abu-Abu pada 2012. Mereka memulai karier dengan mengusung aliran pop dan akhirnya bercampur dengan pop (elektro).
Grup musik ini beranggotakan 4 orang yaitu Agatha Pricilla (Pricilla/Prissy), Alyssa Saufika Umari (Ify), Febby Rastanty (Febby), Sivia Azizah (Sivia/Via) yang berkonsep girlband akan tetapi yang membedakan yaitu seluruh anggotanya bisa memainkan alat musik akustik. Disamping itu mereka juga memiliki karakter suara yang berbeda dan khas. Fans club dari Blink adalah BlinkStar. Awalnya Blink beranggotakan 5 personel. Salah satu personel yakni Shilla, keluar dari Blink untuk berkarier solo dan juga lebih memilih fokus kepada pendidikan.

Daftar isi


Foto+Cantik+Blink+-+Girl+Band+Indonesia.
    Foto+Terbaru+Blink+-+Girl+Band+Indonesia
      Foto+Blink+Girl+Band+Indonesia.jpg

      Kepergian Ashilla Zahrantiara dari Blink

      Menjadi rahasia umum bahwasanya Shivers (basis fans Shilla) telah memperingatkan Shilla ketika memutuskan bergabung dengan Blink, mereka tahu apa yang Shilla rasakan kedepannya. Akan tetapi Shilla meyakinkan Shivers kalau jalan hidupnya harus bersama Blink. Hingga kabar mengenai keluarnya Ashilla Zahrantiara (Shilla) dari Blink yang beredar semenjak Mei 2012, akhirnya terjawab pada tanggal 5 Juli 2012 melalui Sinetron Putih Abu-Abu. Sebenarnya secara resmi Shilla telah hengkang dari Blink semenjak awal bulan Juni 2012, dan baru dikonfirmasi bulan berikutnya. Memang tidak ada transparansi kronologi kejadian, namun bagi Shivers, kode Shilla pada 24 April 2012 yakni "We can’t change situation. If you try to avoid it, sooner or later, you’ll still know the facts" serta curahan hati Shilla kepada Shivers tentang "Penyesalan Mei 2011" seolah menjadi pembuktian terbalik. Para personel Blink lainnya juga telah mengklarifikasi kabar tersebut. Alasan Shilla hengkang dari Blink dikarenakan dia tidak punya pilihan lain serta sudah lepas ikatan dari Blink Management (My Stars Management) dan juga karena sudah dibawah manajemen lain (StarSeven Management) untuk berkarier solo. Shilla pun merilis pernyataan bahwa dia sesungguhnya tidak mengundurkan diri dari Blink dan sempat berkata "...if I had a choice, I'd rather be in a group than a soloist (but) there's no other choices..." yang mana kata-kata tersebut ditulis ulang pada akun twitternya.
      Shilla beserta personel Blink lainnya juga merasa sedih dan sedikit kecewa, karena pada 23 Juli 2012 Blink genap berumur 1 tahun dan sudah harus kehilangan satu personelnya. Dan kini (2012) Blink harus berkarier dengan 4 personelnya yang sebelumnya melambangkan logo Blink menggambarkan sinar bintang yang memiliki 5 sudut yang merupakan gambaran dari mereka berlima seperti kehilangan salah satu sudut dari sinar bintangnya. Saat BlinkStar mengetahui bahwa Blink sudah tidak berlima lagi, mereka semua merasa kecewa berat. Mereka banyak beranggapan bahwa Shilla adalah jiwa bagi Blink, kehilangan Shilla ibarat jiwa Blink telah pergi. Tidak bisa dipungkiri Shilla paling komunikatif dan penyegar bagi Blink dan juga BlinkStar. Sekalipun dalam Blink, Shilla yang paling aneh, namun keanehan tersebut berbuah pembelajaran bagi personel Blink lainnya. Shilla lebih sering melindungi hak publik untuk tahu yang sebenarnya, sekalipun kadang hal itu menimbulkan sentimen negatif.
      Untuk pertama kali dalam sejarah Indonesia terjadi Twitwar secara masif seiring kepergian Shilla. Shivers pun menarik seluruh dukungan kepada Blink dengan berakhirnya persahabatan mereka bersama Blink. Namun, itu semua merupakan keputusan yang sudah diambil dan sudah menjadi konsekuensi bagi Blink, manajemennya dan pihak-pihak terkait. Dan pada 27 Juni 2012 Shilla merilis singel Masih Cinta karya Shelly Puspita dengan hashtag twitter #AshillaMasihCinta, yang oleh Shivers dikenal sebagai "Shilla gagal move on" dan langsung menjadi hits dikalangan BlinkStar dan Shivers. Dan Shilla kemudian kembali memakai nama panggung lamanya: Ashilla Zee atau ZeeAshilla (Zee dari Zahrantiara) serta berjanji akan fokus kepada pendidikannya demi passion-nya yang lain yaitu menjadi seorang dokter.

      Perjalanan Karier

      2011—2012: Awal terbentuk, Tahun awal dan Naik daun

      Grup musik ini direncanakan sejak awal 2011 oleh Ibu Yanie, ibunda dari Umay, karena melihat banyaknya Girlband yang bermunculan pasca serbuan gelombang musik korea. Maka dicarilah relasi terdekat, anak-anak yang punya kualitas diatas rata-rata dan kriteria yang baik, meskipun tetap melalui tahapan audisi. Pada awalnya hanya Ify, Via, dan Shilla yang ditawari untuk membentuk grup musik Girlband. Awalnya mereka Blink hanya bertiga, yaitu Shilla, Via dan Ify saja. Namun, karena ingin menambah anggota baru, kemudian diadakan audisi. Masuklah Febby dan Pricilla. Tercatat masing-masing personel memiliki latar belakang menyanyi yang cukup kuat. Shilla , Sivia , dan Ify alumni Idola Cilik Musim Pertama . Febby , yang sempat berolah vokal di Pranajaya. Dan Pricilla , sejak kecil sudah aktif bernyanyi dari satu panggung ke panggung lain[1].
      Nama Blink sendiri terilhami dari sinar bintang dan juga merupakan akronim dari Beautiful, Lovely, Impressed, Nice, Kindly yang pada awalnya digagas oleh fans mereka, kemudian dipakai secara resmi oleh Blink. Digambarkan membentuk sudut bintang yang lima, dengan deskripsi karakter masing-masing anggota. Pada awalnya sebutan bagi fans mereka adalah Blinkers, namun hanya bertahan beberapa hari. Kemudian dari aspirasi yang berkembang, terutama yang berasal dari basis fans masing-masing anggota yang sudah terlebih dahulu ada dan juga usulan dari Blink Corp Indonesia (basis fans dari Blink 182) agar tidak rancu dalam penyebutannya, dibentuklah basis fans resmi / Fandom dari Blink yaitu BlinkStar (Sinar Bintang) yang berasal dari kata Blink(ed) Star.
      Blink tampil pertama kali dihadapan publik di fX Mall Jakarta pada tanggal 30 Juli 2011, menyanyikan lagu Dansa Yuk Dansa, Baby dan Dengarkan Curhatku. Konsep awalnya, Blink hanya untuk fokus ke musik saja (Blink sebagai Girlband atau grup musik) yang tidak terkait dengan dunia pertelevisian. Akan tetapi, melihat perkembangan yang ada, Blink akhirnya diundang tampil di acara televisi. Acara televisi perdana mereka adalah di Dahsyat RCTI tanggal 14 Agustus 2011, hal tersebut sudah ditunggu-tunggu oleh BlinkStar jauh-jauh hari sebelumnya. Blink tampil pada segmen 6 setelah klip video SM*SH - I Heart You dan bincang-bincang bersama host dengan membawakan (singel) Sendiri Lagi (live) yang dimprovisasi penuh oleh Sivia. Kemudian Blink diundang tampil di Inbox SCTV tanggal 20 Agustus 2011, selain menyanyikan lagu seperti di Dahsyat, kala itu Blink menyuguhkan acapella dari lagu Price Tag. Dan kemudian menyusul tampil pada acara lainnya seperti Hip-Hip Hura SCTV tanggal 21 Agustus 2011 dimana Blink ditandingkan dengan Cherry Belle . Blink pun masuk nominasi kategori Girlband Pendatang Baru Paling Inbox (Ter-Inbox) dalam gelaran Inbox Awards 2011 diusia yang baru 2 bulan[2].
      Melihat respon publik yang baik, Blink pun dipanggil kembali oleh beberapa acara musik seperti Dahsyat RCTI, Inbox SCTV, dll hingga talkshow yang terpaksa harus pending untuk beberapa waktu. Dan hanya dalam waktu 4 bulan dari Agustus 2011 sampai November 2011, Blink sudah menjalani sekitar 40 kali performa. Mereka pun tak luput dari kritikan tajam saat itu. Banyak yang mengatakan gaya awal mereka mirip visual Girlband Korea akan tetapi sebenarnya mereka menggunakan gaya visual di Indonesia yang sudah ada dan tidak terikat aturan sebagaimana Girlband lainnya seperti Cherry Belle atau JKT48. Kritikan lainnya ditujukan pada lagu yang mereka bawakan. Lagu (debut) pertama Blink ialah lagu daur ulang yang pernah dinyanyikan oleh band Beage yang berjudul Sendiri Lagi (yang dirilis Blink pada tahun 2011). Lewat singel lagu yang dibawakan dengan gaya acapella tersebut, skeptisme pun berlanjut, Blink disangka grup paduan suara dan hanya bisa mendaur ulang lagu agar menjadi populer. Namun segera beberapa bulan kemudian Blink mematahkannya dengan merilis Dag Dig Dug/Putih Abu-Abu pada 19 Nopember 2011 di Inbox SCTV. Lewat lagu itu, akhirnya Blink didaulat untuk menjadi karakter sentral dalam sinetron Putih Abu-Abu dan kemudian lagu tersebut menjadi lagu tema sinetron Putih Abu-Abu yang ditayangkan di SCTV. Sebelumnya Blink juga sempat belajar khusus kepada Yovie Widianto bagaimana agar siap menjadi Girlband terbaik yang mengutamakan vokal dan performa panggung.
      “Enggak seru kalau enggak nyanyi benaran! Feel-nya enggak dapat. Bagaimana mau asyik dance, kalau enggak nyanyi? Itu, kan seperti satu kesatuan. Aku, sih kurang suka lipsync.”
      — Ashilla Zahrantiara ketika disinggung tentang lipsync[1].
      Terpilihnya Blink dalam sinetron Putih Abu-Abu juga melibatkan faktor lain. Faktor tersebut adalah anti-lipsync. Selama ini Blink (sedari awal) dikenal sebagai salah satu grup musik yang lepas dari stigma lipsync. Kualitas vokal menjadi yang terpenting bagi mereka. Kalaupun diminta lipsync oleh penyelenggara acara demi teknis pertunjukan, Blink tetap akan mengeluarkan suara[1]. Disamping itu, faktor pertunjukan akustik (live) juga menjadi pertimbangan. Banyak adegan yang menuntut adanya pertunjukan akustik (live) oleh personel Blink sesuai jalan cerita yang ada.
      Proyek mereka dalam sinetron Putih Abu-Abu di SCTV bersama Derby Romero, Eza Gionino, Ratna Kharisma Adzana, dll secara langsung melambungkan nama Blink dalam belantika musik Indonesia. Dalam sinetron tersebut Blink merilis lagu-lagu mereka satu persatu bergantung jalan cerita yang ada, dengan minimal 3 versi pada setiap lagunya, yaitu akustik (live), pop dan pop (elektro) / Remix, seperti pada lagu About You terdapat beberapa versi termasuk versi akustik gitar (live) yang dibawakan Shilla. Selain itu, Blink juga terlibat penuh sebagai tokoh utama dalam Konser Istimewa Putih Abu-Abu (versi musikal dari sinetron Putih Abu-Abu). Pada Konser Istimewa Putih Abu-Abu Chapter 1, Blink didukung oleh bintang tamu 7icons, SM*SH, Super 9 Boyz, dll. Yang mana ditutup dengan lagu pamungkas waktu itu adalah Dag Dig Dug versi Remix. Kemudian pada gelaran Konser Istimewa Putih Abu-Abu Chapter 2, Blink didukung oleh bintang tamu 7icons, Vierra, Dragon Boyz, Cherry Belle, dll dengan lagu penutup konser Sejuta Rasanya.
      “Kita emang lebih populer pas main sinetron. Tapi jujur aja, kita sebenarnya pengen dikenal sebagai personil Blink yang punya banyak prestasi bermusik, bukan cuma karena akting aja,”
      — Sivia Azizah ketika disinggung tentang popularitas Blink[3].
      Dan popularitas mereka yang kian melesat sempat membuat khawatir Blink. Dampak negatifnya terjadi saat pementasan Konser Istimewa Putih Abu-Abu Chapter 2, rest area Blink banyak diserbu fans daripada Cherry Belle atau 7icons. Meskipun banyak sentimen negatif yang berkembang, dikarenakan sepanjang sejarah hanya Blink-lah yang menjadi pionir untuk bermain sinetron sampai ratusan episode dan mampu mengendalikan citra sebuah stasiun televisi berskala nasional, sedangkan Boyband atau Girlband lain, hanya beberapa episode atau mengisi drama reality. Awalnya Putih Abu-Abu adalah dimaksudkan sebagai proyek non-unggulan dan media promosi bagi Blink, hanya sebatas itu. Namun ternyata hasil yang dicapai melebihi dugaan serta menjadi program unggulan utama. Blink dan Putih Abu-Abu berubah menjadi lokomotif bagi hampir seluruh program SCTV. Hal itu terbukti tatkala Putih Abu-Abu sukses, maka FTV dan acara-acara lainnya juga ikut terdongkrak naik ratingnya. Terlebih Konser Istimewa Putih Abu-Abu menjadi rekor pencapaian rating bagi SCTV .
      Pada posisi yang krusial, menyebabkan banyak pihak berkepentingan dengan apapun yang berkaitan dengan Blink. Akan tetapi, hal itu sedikit banyak menggambarkan situasi yang dihadapi. Dalam Putih Abu-Abu dikisahkan perjalanan karier Blink. Cerita perjuangan Blink, dari bukan siapa-siapa menjadi Girlband nomor satu dirangkai sebagai bentuk jalan cerita perjalanan karier Blink, meskipun hal tersebut jauh bertolak belakang dengan karier Blink sesungguhnya. Sementara berkecimpung dalam Putih Abu-Abu, Blink juga tetap rutin dengan jadwal reguler mereka untuk mengisi acara televisi dan even-even luar daerah.

      Pertengahan 2012: Proyek solo Shilla dan Rencana besar

      Awalnya Blink berada dalam satu manajemen yaitu My Stars Management dengan sub-manajemen yaitu StarSeven Studio & Management yang juga bertindak sebagai Composer lagu-lagu Blink. Semuanya berjalan nyaris tanpa gejolak. Dan pada 8 bulan pasca berdirinya ketika diutarakan oleh sebagian BlinkStar, tentang konsep awal gagasan rencana besar pengembangan Blink yang bukan hanya seperti sesuatu yang biasa, tersebarlah informasi yang cukup rahasia. Diketahui berita awal tentang rencana kedepan untuk Shilla dan Blink. Namun bagi BlinkStar sebagai basis fans resmi memang tidak mengetahui detil permasalahan dalam internal Blink. Kemudian semuanya menjadi nyata ketika pada awal Juni 2012 Shilla resmi meninggalkan Blink dan memilih proyek untuk karier solo, dengan total 8 lagu resmi yang dinyanyikan bersama Blink.
      Sepeninggal Shilla, imej dan gaya panggung Blink berubah total, tidak ada lagi power dance seperti yang dulu sering dilakukan bersama Shilla bersama Febby. Begitu juga unisound Blink yang tidak lagi ada filler atau sub yang meliputi permainan vokal seperti tatkala Shilla masih ada. Dengan power yang berkurang drastis, Blink lebih memilih vocal group style seperti awal kemunculannya dan otomatis sedikit banyak berpengaruh terhadap rencana besar pengembangan Blink yang dimaksud. Dan sebagai dedikasi untuk Shilla, Blink pun merilis Best Friend pada episode 144 Putih Abu-Abu, yang mengatakan persahabatan akan tetap ada meskipun jalan Shilla sudah berbeda.

      Karakteristik dan Jenis Musik

      Aliran

      Pada awal pembentukannya, Blink beraliran pop. Bahkan sampai rilis Dag Dig Dug pun tetap mengusung aliran tersebut. Akan tetapi, setelah Blink masuk dalam proyek Putih Abu-Abu dirasakan satu aliran tidak cukup untuk mengangkat tema yang ada. Maka terjadilah aransemen ulang terhadap Dag Dig Dug atau biasa disebut Dag Dig Dug versi Remix, yang pertama kali diperdengarkan lewat adegan Flash Mob bersama-sama guru-guru dan murid-murid SMU Cendrawasih. Ternyata tanggapan publik sangat bagus. Demikian juga pada About You dan Sejuta Rasanya, hanya saja Blink lebih menambahkan unsur elektronika. Disamping itu versi akustik dari lagu-lagu juga dirilis. Ini jelas bukan sebuah eksperimen mengingat kesuksesan dengan genre pop. Tetapi, ternyata versi akustik juga banyak yang menyukai dan berhasil dengan baik.
      Lebih spesifik, ada perbedaan cukup mencolok antara versi biasa (pop) dengan versi akustik. Dari lagu Andaikan misalnya, versi akustiknya mengadopsi gaya piano ballad-oriented, sedangkan versi pop dikemas lebih ringan. Contoh lainnya versi akustik Takut yang diiringi gitar ringan tetapi sangat menonjolkan vokal Sivia, sedangkan versi biasa didominasi unsur-unsur musik yang lebih matang. Kedua lagu tersebut mudah dipahami sebagai perpaduan sesuatu yang kelam dengan kepolosan khas remaja, namun dikemas dengan sangat menyentuh dari segi musik dan liriknya sehingga memunculkan nuansa yang lain. Sejuta Rasanya pun demikian, versi akustik pianonya dikemas lebih melodis dan sangat menghanyutkan.
      Dalam lagu Jatuh Cinta dan Cinta Pertama, Blink mengeksplorasi penggabungan yang menampilkan vokal melodis dan power ballad dengan iringan pop (elektro) yang lebih ringan.

      Teknis

      Untuk versi akustik Blink banyak menggunakan improvisasi teknik melodi piano dari Ify yang bermain lebih lembut dan petikan gitar dari Shilla serta Pricilla. Selain itu, improvisasi vokal Sivia juga sering muncul di banyak lagu. Untuk versi pop / pop (elektro) berlaku lain, selain daripada dance, setiap personel punya bagian masing-masing.

      Lirik

      Konten lirik lagu-lagu Blink (dalam sinetron Putih Abu-Abu) semuanya bercerita tentang cinta masa-masa remaja yang dikemas dengan lugas dan sebagian mewakili perasaan "cinta pertama" yang dialami para remaja.

      Karakter Suara

      Masing-masing personel memiliki karakter suara dengan gaya pembawaan saat menyanyi yang berbeda-beda, hal tersebut mudah dikenali dari Ify yang jazzy, Sivia yang sangat mellow, Pricilla yang whisper, dan Febby yang agak sedikit pecah namun unik. Kesemuanya memberikan harmonisasi dalam unisound suara Blink.

      Pengaruh Yang Diberikan

      Pengaruh Terhadap Figur Publik

      Kehadiran Blink membawa pengaruh besar terhadap industri musik dan hiburan. Pandangan tentang mempertanyakan kualitas vokal Girlband tidak berlaku untuk Blink. Tak terkecuali kalangan figur publik Indonesia. Beberapa figur publik (kalangan artis) senang dengan kehadiran Blink dan memberikan apresiasi positif, antara lain, Gading Marten, SM*SH, Kevin Aprilio, Princess, Cherry Belle, 7icons, Yovie Widianto, Dwiki Dharmawan, Bopak Castello, Budi Anduk, Kiwil, Idan Separo, Andhika Pratama, Raffi Ahmad, Afghan, Mpok Nori, Lia 'Trio Macan', Vincent, Julia Perez, Cinta Kuya, Reza Bukan, Rayi 'RAN', Virgoun 'Last Child', Didan Fitrasakti, Tio Nugroho, Papham, Reza Bukan, Farid Aja, Laila Sari, Olla Ramlan, Narji dan Omas.
      Kemudian dari ranah sepak bola, antara lain, Ramdani Lestaluhu (Persija) yang menyukai lagu Dag Dig Dug, kemudian Kurnia Mega (Arema ISL), Andrew Barisic (Arema IPL), Hasim Kipuw (Persija), Greg Nwokolo (Pelita Jaya), Zaenal Arif (PSPS), Noh Alam Shah (Persib). Namun ada juga yang hanya senang pada individu personelnya seperti Cecep Supriatna (Persib) yang merupakan fans Sivia, Hendro Kartiko yang mengaku mengagumi sosok Shilla ataupun Safee Sali yang menyukai Sivia dan Shilla selain daripada Putih Abu-Abu.

      Pengaruh Terhadap Budaya Pop Indonesia

      Kehadiran Blink dinilai sebagai fenomena kecil yang menggambarkan naiknya kualitas Boyband dan Girlband Indonesia. Meskipun kehadiran mereka mengejutkan karena latar belakang masing-masing personelnya yang rata-rata adalah Idola, serta performa mereka, baik penampilan maupun kualitas musik yang dianggap menengah-elit. Kehadiran mereka juga dituduh mempersempit pasar "band" Indonesia. Disisi lain Blink seperti kebalikan fenomena Kangen Band yang pernah diutarakan dalam buku Cracking Zone, nyaris tidak ada penolakan atau cemoohan berarti terhadap Blink. Yang mana masyarakat sekarang ini (2012) sudah punya kemampuan filter untuk menafsirkan kode-kode baru dalam kehidupan sosial, seperti "kamseupay" dan sejenisnya. Konsep Blink yang tidak seperti Girlband lainnya, dimana lebih mengutamakan musikalitas daripada dance memberikan pengaruh bahwa Blink dirasakan lebih bebas dalam mengeksplorasi musik mereka dan tidak lari kearah kualitas bermusik yang rendah.
      Lebih lanjut para personel Blink adalah trendsetter yang tak hanya dalam bahasa, lifestyle, fashion yang khas berdasarkan kreativitas mereka tetapi juga dalam penggunaan twitter, video serta fotografi digital sebagai sarana micro blogging lanjutan. Yang mana mereka tidak hanya menggunakan namun juga menciptakan kode-kode baru didalamnya. Tren Blink tersebut kemudian banyak diikuti oleh para remaja saat ini (2012), seperti halnya bagaimana terlihat berkelas tanpa harus berlebihan, kemudian dari bukan siapa-siapa menjadi diakui, berkomunikasi ala personel Blink, dan juga lainnya. Semisal mereka mempunyai fakta-fakta detil seputar kehidupan mereka yang terus direplikasi oleh para fans. Dan hal tersebut tidak dimiliki oleh artis-artis yang lebih dahulu tenar seperti Agnes Monica atau Sherina. Kode-kode tersebut dirasakan lebih liberal namun tetap kokoh dalam paradigma mereka sendiri tanpa harus peduli terhadap opini publik yang berkembang.
      Berbeda dengan konsep pencitraan publik yang selama ini digunakan oleh figur publik agar terkesan baik. Blink justru tidak menggunakannya, mereka bersikap apa adanya (tidak menambahi atau mengurangi), seperti.
      1. Kualitas vokal yang diatas rata-rata.
      2. Kekompakan dalam menari yang berbeda masing-masing personel.
      3. Terlatih bertahun-tahun sebelum debut.
      4. Kreativitas dalam musik.
      5. Menjadi diri sendiri.
      Hal-hal tersebut yang kemudian menjadi stigma tersendiri dan menjadi identitas dalam pandangan publik. Berujung kepada kode-kode baru bagaimana seharusnya seorang figur publik berhubungan dengan media, fans atau siapapun. Jadilah sebuah koreksi atas kode baru tersebut bisa diterima atau tidak oleh publik. Hingga timbul berbagai komparasi di ranah publik yang melibatkan Blink dan Girlband lainnya. Seperti yang pernah santer diberitakan bahwa Blink dianggap lebih baik daripada Cherry Belle, sehingga menimbulkan kesalahpahaman para fans masing-masing.

      Pengaruh Terhadap Perilaku Sosial

      Menjelang satu tahun pasca kehadirannya, pengaruh Blink dalam menyampaikan pesan-pesan sosial dan perasaan mereka mulai melebar ke berbagai lapisan kelas sosial yang ikut membawa pengaruh luar biasa terhadap perilaku sosial, orientasi hidup, sampai hal-hal kecil yang tidak semua kalangan bisa melakukannya terutama bagi kalangan bawah. Seperti kepemilikan perangkat komunikasi canggih yang berharga mahal, namun dibeli dengan uang mereka sendiri dan banyak lagi lainnya. Namun, bagi kalangan bawah melalui hal tersebut Blink dianggap merupakan figur terbaik yang pantas dicontoh dan diikuti sebagai perwujudan nyata untuk menyongsong masa depan. Yang mana sosok mereka yang bertalenta dan cantik serta memiliki citra berpengaruh terhadap budaya, intelektual dan politik yang kuat, menjadikan obsesi orang tua terhadap masa depan anak.
      Disamping banyak memberikan tuntunan sosial yang kesannya tidak menggurui melalui twitter. Para personel Blink juga banyak mencontohkan tentang bagaimana cara berperilaku yang baik. Semisal dalam melakukan kontak mata yang benar sesuai dengan situasi, yakni.
      1. Melakukan kontak mata kepada yang lebih tua untuk orang dengan budaya Eropa.
      2. Tidak melakukan kontak mata kepada yang lebih tua untuk orang dengan budaya Asia Timur.
      Akan tetapi, hal ini justru sering menimbulkan kesalahpahaman, padahal apa yang mereka adalah benar.

      Pengaruh terhadap sistem pendidikan Indonesia

      Meskipun hanya memberikan sedikit kontribusi, kehadiran Blink cukup membuka pemikiran tentang bagaimana keuletan untuk mencapai impian dapat selaras dengan pendidikan. Para personel Blink memberikan contoh bagaimana sinkronisasi segala aktivitas mereka yang sangat interaktif, menyenangkan, dan menantang tanpa harus merasa tertekan berlebihan meskipun keseharian sebagai figur publik cukup melelahkan dan menyita waktu. Dengan rata-rata kemampuan lebih dalam komunikasi publik, secara tak langsung mengajarkan agar menggunakan bahasa yang benar sesuai tempat dan kebutuhan.

      Flaming Terhadap Twitter Personel-personel Blink

      Kepopuleran dan konsekuensi publik yang dihadapi Blink, tak jarang menyebabkan flaming / serangan verbal dari anon terhadap akun twitter para personel. Serangan-serangan tersebut kebanyakan mengincar timeline supaya terjadi replikasi secara masif, dan seringkali menyeret basis fans mereka secara tidak langsung.

      Personel

      Berikut adalah para personel Blink:
      Nama Panggung Nama Lahir Posisi Alat Musik Fandom
      Ify Blink Alyssa Saufika Umari Main Vocal, Piano Player Acapella, Piano, Keyboard, Guitar, Keytar, Viola IFC (Ify Club)
      Pricilla Blink Elisabeth Agatha Pricilla Soekamto Vokal, Guitar Player (Main), Public Spoken, The Maknae Acapella, Guitar Pricillious
      Sivia Blink Sivia Azizah Main & Special Vocal, Public Spoken Acapella, Percussion SiviaHolic
      Febby Blink Febby Rastanty Vokal, Dancer Acapella, Percussion Febbies

      Kontribusi Musikalitas

      Kontribusi Ify (Alyssa Saufika Umari)

      Kedekatan dengan Dwiki Dharmawan dan Elfa Secioria serta musikalitas yang dimiliki membuat dia mendapatkan nilai lebih dalam Blink. Ia memberikan sentuhan musik klasik dan jazz dalam berbagai cara, contoh paling terasa lagu Andaikan, merupakan salah satu idenya. Ify mulai berfungsi sebagai guru musik yang informal bagi Blink. Hal ini juga sejalan dengan eksperimen menurut keinginan mereka, dengan kata lain meningkatkan perkembangan kreativitas mereka. Selain itu Ify yang sudah biasa dengan nuansa orkestra sering menyajikan nuansa tersebut dalam aransemen musik Blink ketika memainkan piano dan gitar.

      Kontribusi Sivia (Sivia Azizah)

      Sivia sangat berkontribusi dalam hal improvisasi vokal sehingga memperluas jangkauan musikalitas Blink secara umum. Banyak bagian dimana Sivia dijadikan standar suara oleh personel Blink yang lain sehingga tercapai unisound yang baik.

      Kontribusi Pricilla (Agatha Pricilla)

      Disamping kekhasan suaranya, permainan gitar Pricilla yang matang sangat membantu Blink dalam hal pertunjukan akustik bersama permainan piano Ify.

      Kontribusi Febby (Febby Rastanty)

      Febby sangat menonjol dalam bidang akting daripada personel lainnya, sehingga kerap kali berperan sebagai guru untuk bidang akting bagi personel lainnya.

      Latar Belakang Personel

      Kelima anggota Blink memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mereka sebelumnya telah terlatih dalam bidang musik sedari kecil. Yang paling menonjol prestasinya adalah Ify dan Sivia yang memang berbakat dan cukup berpengalaman dalam bidang menyanyi sebelumnya. Selain itu anggota lainnya, mereka juga memiliki bakat-bakat lain dalam bidang teater dan akting.

      Alyssa Saufika Umari

       

      Blink
      250px
      Ify Alyssa
      Nama lahir Alyssa Saufika Umari
      Nama lain Ify Blink
      Lahir 6 Desember 1996 (umur 15)
      Bandung, Indonesia
      Pekerjaan Penyanyi, aktris
      Tahun aktif 2011-sekarang
      Pasangan Ify Fans Club (IFC)
      Orang tua Tubagus Hanafi (ayah)
      Gina Sonia (ibu)
      Alyssa Saufika Umari atau biasa disebut Ify (lahir di Bandung, 6 Desember 1996; umur 15 tahun) adalah seorang Idola Indonesia, aktris, model dan penyanyi asal Indonesia. Ify dikenal khalayak setelah mengikuti acara pencarian bakat Idola Cilik Musim Pertama dan dikenal juga sebagai motivator dan inspirator bagi kalangan remaja. Terpilihnya Ify sebagai Leader dalam Blink, dikarenakan kemampuan bermusik, jiwa kepemimpinan dan sifat perfeksionis yang dimilikinya. Fandom Ify adalah IFC (Ify Club), dan banyak juga yang menyebut Ify Fans Club.
      Biografi Alyssa Saufika Umari
      Ify adalah finalis dari acara pencarian bakat Idola Cilik Musim Pertama (2008) yang ditayangkan oleh RCTI. Namun sayangnya, ia hanya sempat bertahan sampai 12 besar. Kecintaannya terhadap dunia seni dan hiburan, turut dipengaruhi oleh keluarganya yang memang berdarah seni. Buyut Ify bisa memainkan banyak alat musik, nenek Ify, Farida Pasha adalah seorang aktris, dulu pernah berperan menjadi Mak Lampir, mama Ify Gina Sonia seorang presenter berita di TVRI, sedangkan papa Ify (Tubagus Hanafi) adalah Direktur Program MM Eksekutif Binus Business School. Ify adalah anak kedua dari tiga bersaudara, dengan 1 kakak laki-laki yaitu Eizel Mauldy Muhammad dan 1 adik yaitu Khalif Ali Husain. Awalnya Ify belajar piano mulai dari TK, kemudian menyanyi di Sekolah Musik Farabi (milik Dwiki Dharmawan) dan Elfa's Music School. Sekarang dia menyukai keduanya dan sering tampil bernyanyi sambil bermain piano.
      Ify pernah terlibat di Java Jazz Festival 2007 bersama Sadao Watanabe, kemudian terlibat dalam pembuatan album film layar lebar berjudul Melodi, dan juga terlibat dalam pembuatan Album kemanusiaan "Suara Sahabat" dari PMI yang juga melibatkan banyak musisi Indonesia seperti Dwiki Dharmawan, Tompi, Opie Andaresta, Fariz RM, dll. Pada Java Jazz 2011 Ify menjadi penyanyi jazz termuda (14 tahun) yang membawakan genre musik jazz etnik (World Music) dengan menyanyikan Lamalera (karya Dwiki Dharmawan). Melalui pencapaiannya Ify semakin dikenal banyak orang sampai sebuah Band luar negeri, Incognito, yang sempat melihat video Ify di Youtube pernah berkata bila dia ke Indonesia ingin mengajak Ify berduet bersama. "Gadis ini tak sombong, ia sangat santun dan sopan" katanya. Gabriel Stevent Damanik yang merupakan temannya di IC 1 mengatakan bahwa ia sangat kagum terhadap Ify. Ify juga pernah terpilih menjadi motivator cilik bersama Gabriel Stevent Damanik, Cakka Nuraga, Brandon dll. Dan sampai saat ini, Ify sudah 4 kali tampil mengisi acara di even-even penting yang tamunya merupakan Presiden Republik Indonesia dan pejabat-pejabat penting lainnya. Salah satunya pada saat ulang tahun Ibu Negara pada 6 Juli 2010.
      Sebelum bergabung dengan Blink, Ify bergabung dengan band yang dibentuk oleh Idola Cilik yaitu Super Idola Band bersama Cakka Nuraga dan lain-lain, mengisi posisi sebagai pemain kibor. Di usianya yang masih belia (14 tahun) Ify telah menciptakan lagu untuk Blink, salah satunya berjudul Andaikan. Kemudian dalam Blink, Ify menjadi Leader Group bersama Sivia Azizah. Ify memiliki karakteristik nyanyian yang indah dengan teknik improvisasi yang luar biasa. Suaranya melengking dan agak serak-serak basah.
      Sisi Lain Alyssa Saufika Umari
      “Akting bukan passion aku. Tapi karena di sinetron itu (Putih Abu-Abu) bawa Blink, mau enggak mau harus menjalankan komitmen dan bersikap profesional,”
      — Alyssa Saufika Umari ketika disinggung tentang passion dirinya[4].
      Ify merupakan artis yang sangat berbakat dalam musik dan membawa tren bermusik bagi anak-anak, jauh sebelum menjamurnya Boyband atau Girlband saat ini (2012). Sementara melalui penampilannya ketika bernyanyi atau bermain piano di atas panggung, pembawaan yang tenang namun perfeksionis serta sikapnya yang bersahaja, membuatnya disegani dan menjadi Idola Indonesia. Ify juga merupakan artis yang terbuka dalam beberapa hal mengenai kehidupan pribadinya di media sosial, selama tidak menyangkut ke ranah privasi. Menyanyi dan bermain musik sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidupnya. Bukan sekadar hobi akan tetapi lebih dari itu. Ify lebih berat ke musik daripada harus bermain sinetron. Dikarenakan sedari kecil sudah akrab dengan dunia tersebut. Sama seperti Shilla, Ify juga hampir sering masuk Trending Topic Twitter, bukan lantaran kontroversi akan tetapi sosoknya yang sangat inspiratif terutama bagi fans untuk meraih impian dan pendidikan sekaligus. Seperti selain menjadi terkenal lewat Java Jazz Festival 2011, Ify juga pernah ikut student exchange ke Singapore bulan Maret 2011 dan selalu ranking 5 besar. Dan meskipun menyandang title seorang bintang, namun ia sangat sederhana. Gadis manis dengan dagu tirus ini namanya sering dikaitkan dengan Rio Idola Cilik 3 karena dulu mereka sempat berduet di Grand Final Idola Cilik 3. Selain dengan Rio, Ify juga sering dikaitkan namanya dengan Ray Prasetya dan Tristan (Adik dari Kevin Aprilio).

      Sivia Azizah

      Blink
      Nama lahir Sivia Azizah
      Lahir 14 Februari 1997 (umur 15)
      Jakarta, Indonesia
      Pekerjaan Penyanyi, aktris
      Tahun aktif 2011-sekarang
      Pasangan SiviaHolic
      Orang tua Azwir Anwar (ayah)
      Desminar Kamal (ibu)
      Sivia Azizah biasa di panggil Via, Dia lahir pada tanggal (lahir di Jakarta, Indonesia, 14 Februari 1997; umur 15 tahun), di Rumah Sakit Ibu Anak Hermina, Jakarta. Sivia dikenal khalayak setelah membintangi beberapa iklan dan sinetron. Sivia dalam Blink selanjutnya terpilih sebagai penyokong dari Ify untuk mengorganisasi kelompok. Fandom Sivia adalah Siviaholic.
      Biografi Sivia Azizah
      Anak ketiga dari tiga bersaudara yang mempunyai kakak laki-laki bernama Tuhdil Haqiqi dan kakak perempuan bernama Talita Amilia. Saat SMP bersekolah di SMPIT Global Islamic School, bercita-cita sebagai Kartunis, Penyanyi dan Pramugari. Anak dari pasangan suami istri Azwir Anwar dan Desminar Kamal ini pernah mengikuti ajang Idola Cilik Musim Pertama RCTI, diberi julukan Miss Improvisasi.Sivia memang di kenal pandai mengubah-ubah nada lagu yang di nyanyikannya. Tidak salah kalau banyak orang mengaguminya dan mengidolakannya. Sivia mulai mengenal dunia entertaintment dan dunia tarik suara sejak umur 5 tahun. Sivia kecil yang pemalu di masukan ke Elfa’s Music School oleh Ibundanya. Dalam Elfa’s Music School bakat kemampuan menyanyi Sivia diasah dan juga disanalah Sivia membentuk grup vokal bersama kawan-kawannya yang di beri nama Fortunate Kids dalam Bahasa Indonesia yang berarti Anak-anak Beruntung (arahan Sondang Simarmata). Tahun 2006 Sivia bersama teman-temannya di Elfa's Music School mengisi Amway Voices. Tahun 2007 Sivia ikut serta dalam acara Choir Children mendapat juara pertama kategori anak-anak dan menjadi juara 1 vocal group jingle Indomaret, tampil bersama Sadao Watanabe di Java Jazz 2007, mengisi soundtrack beberapa sinetron, film, dan acara pencarian bakat anak Idola Cilik. Sivia juga pernah berduet dengan Donnie Sibarani dan pernah pula diundang oleh Sultan Brunei Darussalam untuk mengisi acara ulang tahun cucu kesayangannya. Selain seorang penyanyi, Sivia juga seorang model iklan dan sudah beberapa kali membintangi sinetron stripping seperti Bawang Merah Bawang Putih, Faiz dan Faizah, Momon, dan terakhir bersama Blink yaitu Putih Abu-Abu. Bagi Sivia menjadi seorang penyanyi dapat membawanya ke luar kota, bahkan sampai ke luar negeri, dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa.
      Sisi Lain Sivia Azizah
      Menjelang peringatan kelahirannya pada Februari 2011 terjadi insiden yang mana hal itu mungkin jadi alasan mengapa Sivia selalu pakai baju lengan panjang dan celana panjang. Tercatat Sivia sedang syuting Dummy Galileo , acara yang bertema tentang pelajaran di MNCTV , ada 1 segmen percobaan yang menggunakan bahan kimia salah satunya methanol yang sangat mudah kebakar. Karena kecerobohan kru, methanol itu tersenggol aliran angin lalu terciprat kepada beberapa orang dan terkena lilin yang menyala dan akhirnya dengan cepat membakar benda-benda di sekelilingnya itu termasuk Sivia dan beberapa orang lainnya. Sewaktu kejadian itu Sivia juga berbaju dan celana panjang, meskipun begitu luka bakarnya lumayan berat, tangan, kaki bahkan leher dan sebagian mukanya ikut melepuh. Dan beberapa pekan dia harus terbaring di Rumah Sakit . Sempat tidak bisa berjalan dan kulitnya meradang. Sivia awalnya mengira bahwa masa depannya akan berakhir. Namun, perlahan dia mulai menerima keadaan dan bangkit.
      Dan hal itu menginspirasi personel Blink lainnya bahwa jangan menyerah kepada keadaan. Sekarang (2012) tinggal sebagian tangan yang dalam tahap akhir penyembuhan dan kaki saja yang masih belum sembuh total. Hal lain yang cukup unik dari Sivia adalah tanda tangannya yang diawali simbol "Kunci G" / Treble Clef. Gaya manggung yang sering diperlihatkan Via yaitu mengibas-ngibaskan kedua tangannya diatas pundak seperti mengipasi rambutnya. Dan itu sudah menjadi ciri khas Sivia yang aneh namun lucu. Karakter suara Sivia sangat lembut dan sedikit nge-rock terkadang ia juga sering menggunakan suara falseto
      Iklan yang dibintangi Sivia
      Sinetron yg pernah dibintangi
      Dalam sinetron ini, Sivia berperan bersama Dayat (IC 1). Mereka tampil dalam beberapa episode sebagai dua anak jalanan, Sivia dan Dayat, yang yatim piatu dan kemudian datang ke panti asuhan tempat Faiz dibesarkan.
      • Momon, Global TV (2010):
      Dalam sinetron ini Sivia berperan sebagai Puspa, seorang penyanyi cilik yang berada di keluarga broken-home. Puspa yang putus asa dengan keadaan keluarganya bertemu dengan Momon dan teman-temannya kemudian berteman dengan mereka dan mengalami sejumlah petualangan dengan Momon dan teman-temannya. Di akhir kemunculan Puspa, Puspa akhirnya sadar dan kembali ke keluarganya setelah dinasihati oleh Momon dan teman-temannya.
      Sinetron ini mengisahkan tentang perjalanan girlband Blink di sebuah SMU dan cerita cinta anak SMA pada umumnya. Dalam cerita ini, Sivia berperan sebagai dirinya sendiri, yaitu Sivia Blink, dengan berbagai cerita sehari-harinya di SMU tersebut bersama teman-teman anggota Blink lainnya.
      Sivia juga pernah mengisi suara pemain utama sinetron Go Go Girls (Trans TV), Linzy, saat menyanyikan lagu “Baru Aku Tau Cinta Itu Apa”, “Kala Cinta Menyapa”, “Bunda”, dan “Jika Cinta Dia”

      Agatha Pricilla

      Blink
      250px
      Agatha Pricilla
      Nama lahir Elisabeth Agatha Pricilla Soekamto
      Nama lain Pricilla, Prissy, Pricil
      Lahir 30 September 1997 (umur 14)
      Jakarta, Indonesia
      Pekerjaan Penyanyi, aktris
      Tahun aktif 2011-sekarang
      Mempengaruhi Pricillious
      Orang tua Soekamto (ayah)
      Adriana Elisabeth (ibu)
      Agatha Pricilla atau biasa disapa Pricilla adalah personel Blink yang (lahir di Jakarta, Indonesia, 30 September 1997; umur 14 tahun). Ia adalah anak dari pasangan Adriana Elisabeth dan Soekamto. Pricilla yang berdarah China, Jawa dan Belanda juga memiliki seorang saudara perempuan yang bernama Alexandra Ancilla yang biasa ia sapa Kak Sandra.
      Sisi Lain Agatha Pricilla
      Agatha Pricilla merupakan salah satu personel Blink yang memiliki sifat keibuan. Ia pandai sekali merangkai kata-kata bijak, seperti Keep Calm and Be a Blink star yang memiliki arti Tetap Tenang dan Jadilah Bintang Besinar yang hingga saat ini menjadi motto dari Girlband Blink. Selain itu ia juga memiliki sifat yang bijaksana, dalam menanggapi para haters nya dan hatters dari Blink , ia selalu bilang Haters Juga Manusia dan untuk menanggapi Cinta Monyet, ia bilang Itu tergantung orang yang menjalani. 'kan diatur sama Tuhan. Jodoh itu Ditangan Tuhan. Pricilla memiliki suara yang lembut, tegas dan bervibrato kuat. Sebelum di Blink, dia sempat bermain di Musikal Laskar Pelangi bersama sahabatnya, Shilla. Pricilla berperan sebagai sebagai anak sd PN Timah.

      Febby Rastanty

      Blink
      250px
      Febby Rastanty
      Nama lahir Febriani Rastanty
      Lahir 1 Februari 1996 (umur 16)
      Jakarta, Indonesia
      Pekerjaan Penyanyi, aktris
      Tahun aktif 2011-sekarang
      Mempengaruhi Febbies
      Pasangan Derby Romero
      Orang tua Anice Worang (ibu)
      Febby Rastanty atau biasa disapa Febby merupakan salah satu personel Blink yang (lahir di Jakarta, Indonesia, 1 Februari 1996; umur 16 tahun). Ia adalah personel Blink yang paling dewasa di antara yang lainnya, karena ia sekarang menginjak kelas 2 SMA di SMA Negeri 70 Jakarta.
      Sisi Lain Febby Rastanty
      Febby Rastanty sekarang (2012) tengah menjalin kasih dengan artis dan penyanyi Indonesia, Derby Romero. Konon katanya, mereka terlibat dalam Cinta Lokasi di Sinetron Putih Abu-Abu.Untuk soal menyanyi, febby memang kurang berpengalaman dibandingkan yang lain. Dia lebih dikenal sebagai aktris yang seringkali menghiasi layar kaca TV Indonesia dengan bermain di berbagai FTV dan juga sinetron, seperti Eneng dan Kaos Kaki Ajaib, Cinta Simelekete, dll. Febby memiliki suara yang serak-serak basah. Ia kerap kali dihina oleh penonton saat Blink tampil karena ia memiliki suara yang berbeda. Namun, sekarang ia sudah terbiasa dan banyak latihan vokal.

      Mantan Personel

      Ashilla Zahrantiara

      Blink
      250px
      Ashilla Zahrantiara
      Nama lahir Ashilla Zahrantiara
      Nama lain Shilla, Mbash, Ashilla Zee
      Lahir 25 Februari 1997 (umur 15)
      Banten, Indonesia
      Pekerjaan Penyanyi, aktris
      Tahun aktif 2011-2012
      Pasangan Shivers
      Orang tua Zaenal Muttaqien (ayah)
      Wiwid Sunarno (ibu)
      Ashilla Zahrantiara atau biasa disebut Shilla (lahir di Banten, Indonesia, 25 Februari 1997; umur 15 tahun). Shilla merupakan salah satu pembentuk utama dari Blink bersama Ify dan Sivia dimana mereka bertiga sama-sama lulusan dari Idola Cilik Musim Pertama. Namun, ia kini memisahkan diri dari Blink pada Juni 2012 dengan klarifikasi pada 5 Juli 2012 melalui sinetron Putih Abu-Abu (kisah nyata disesuaikan dengan skenario sinetron) dan masuk dunia musik tanpa Blink dimulai dengan merilis single pertamanya, Masih Cinta.
      Shilla adalah Idola remaja dan juga sebagai aktris, model dan penyanyi asal Indonesia. Dikenal juga sebagai motivator dan inspirator bagi kalangan remaja. Fandom Shilla adalah Shivers (ShillaFevers), banyak juga masih beranggapan Shivers (Shilla Lovers).
      Biografi Ashilla Zahrantiara
      Anak pertama dari 3 bersaudara ini mempunyai dua adik yaitu: Shanindya Naurashalika dan Keynaya Sharlakhayyirah. Bakat Shilla di bidang seni sudah telihat sejak ia masih kanak-kanak, khususnya bidang musik. Terpicu dengan kegemarannya bernyanyi sejak usia 3 tahun dan keberadaan instrumen musik seperti piano dan gitar akustik di rumah membuat bakat Shilla dalam bermusik terbentuk secara alamiah. Kecintaan dan kesukaan terhadap bidang musik, serta untuk tampil didepan publik tak lantas turut dipengaruhi oleh keluarganya. Akan tetapi lebih karena karakter Shilla yang tidak mau mengalah dan pantang menyerah. Oleh orang tuanya Shilla lalu diarahkan untuk belajar khusus vokal kepada penyanyi Happy Pretty (Vokalis dan peniup terompet terkenal era 80-an). Kebetulan juga, ayah Shilla punya hobi menyanyi. Shilla diajarkan berbagai latihan teknik vokal dengan penuh disiplin. Tidak hanya itu, Shilla juga berlatih bermain alat musik lainnya dengan pengajaran khusus dan juga sempat belajar di Purwacaraka Music Studio.
      Dibandingkan dengan alumni Idola Cilik lainnya (dalam Blink). Shilla memang tidak seperti Ify atau Sivia yang tak hanya hebat dengan kariernya tetapi juga selalu mendapat peringkat di sekolahnya dan bahkan matang dalam pemikiran, Shilla justru biasa-biasa saja. Yang menjadikannya berbeda adalah kepopuleran di dunia maya. Pasca mengikuti acara pencarian bakat Idola Cilik, mulai dikenal publik dan menjadi Idola Indonesia, pada tahun yang sama (Nopember 2008) lahirlah Shivers (Shilla Lovers) dan disusul Shiters (Shilla Haters). Kemudian mulailah merambah ke iklan, salah satunya iklan detol yang dia bintangi bersama Cakka Nuraga, yang dikabarkan pernah pacaran dengan Shilla. Pada 2010, semakin populer karena sangat aktif dalam media sosial, terutama di jagad Twitter, ikut serta dalam acara kuis di televisi dan juga beberapa Gathering / Temu kangen dengan Shivers. Dan juga ambil bagian dalam Musikal Laskar Pelangi sebagai Sahara. Dan kemudian sebelum Shilla bergabung dengan Blink, selama menempuh pendidikan di Binus International School Serpong, yang mana Shilla mau tidak mau harus mengikuti kurikulum internasional. Shilla dan teman-temannya membentuk band kecil yang bernama Avengers sebagai sarana untuk penyaluran bakat bermusik. Dengan susunan, Shilla (vokalis), Fauzan (gitar), Bobby (bass) dan Tevin (drum). Kemudian menjadi kontroversial sekaligus semakin melambung pada 2011 karena pertengahan 2011 mencoba kembali memulai peruntungan karier bermusiknya dengan bergabung dalam Blink dan menyanyikan beberapa lagu yang kemudian diunggah ke Youtube, dan juga tulisan-tulisan lewat akun Twitter serta blog pribadinya dan seputar tanya jawab melalui akun Formspring, disatu sisi pemikirannya sangat-sangat dewasa, namun juga labil. Selain karier Shilla kian fenomenal dengan membintangi sinetron Putih Abu-Abu dan Konser Istimewa Putih Abu-Abu, kemudian duet bersama Last Child, tatkala Blink didapuk membacakan nominasi pada gelaran SCTV Music Awards 2012. Dia juga sempat menjadi Trending Topic Twitter untuk tingkat WorldWide.
      Sisi Lain Ashilla Zahrantiara
      Shilla merupakan artis yang selalu membawa tren baru anak muda di dunia maya, khususnya dalam hal pengenalan terhadap diri, baik itu cara mengendalikan diri, berinteraksi dengan orang lain, maupun hal-hal lainnya.Shilla memang sering ceplas ceplos di dunia maya,terutama twitter,membuat Shiters selalu ingin menjatuhkannya. Namun, sifat shilla yang apa adanya ini yang membuat istimewa dimata Shivers. Sementara melalui penampilannya di atas panggung hiburan dan ekspresi wajah yang lucu baik dalam video musik dan/atau sinetron secara langsung telah memopulerkan berbagai keunikan yang khas, dari sederhana hingga mewah.Di atas panggung, penampilan shilla paling enerjik, sehingga menarik penonton. Shilla juga merupakan artis yang terbuka mengenai kehidupan pribadinya di media sosial, selama tidak menyangkut hal yang sangat pribadi. Sering diterpa gosip menjalin hubungan khusus dengan sejumlah nama, namun sering kali dia jawab dengan mengambang. Dan dalam menanggapi komentar negatif mengenai dirinya, Shilla sering berkata: “makasih (terima kasih)”.
      Dikenal sebagai seseorang yang kontroversial oleh kalangan yang sudah mengenal secara dekat maupun yang tidak, terutama dikalangan Shivers (Shilla Lovers) dan Shiters (Shilla Haters) yang adalah sebutan bagi para fans Shilla, dimana kadang basis fansnya (negatif dan positif) tersebut seringkali berbeda pandangan tentang Shilla. Mulai dari ketenarannya di Blink bersama Shivers, sampai berbagai motivasi dari Shivers untuknya, sampai-sampai para Shivers mendedikasikan sebuah buku untuk Shilla yang berjudul Cuap-cuap Shivers. Di dalam Blink, Shilla lebih dikenal luas oleh kalangan remaja Indonesia, karena dia selalu bersikap memberikan yang terbaik ketika diatas pentas meskipun dibelakang panggung kebalikannya dan juga selalu berterus terang apa adanya terhadap kejadian yang tengah dirasakan. Ia juga memiliki pengikut terbanyak di Twitter dari personel-personel Blink yang lain. Shilla juga sering masuk Trending Topic Twitter karena Shivers sangat kreatif membuat Hastag tentang Shilla dan menjadikannya Trending Topic. Meskipun kidal, Shilla tetap makan dengan tangan kanan, meskipun kadang dia lupa dan lebih nyaman menggunakan tangan kiri. Selain itu dia tidak merasa cantik meskipun dia mengakui sebagai seseorang yang narsis dan menyukai angka 9. Lagu favoritnya adalah Could It Be dari Raisa. Dan ia adalah penggemar berat Justin Bieber, sampai-sampai dalam foto akun Twitternya Shilla menyunting foto dirinya bersama Justin Bieber. Ketika datang ke konser Katy Perry tahun 2012 di Indonesia beberapa waktu yang lalu, ia memakai baju lengan panjang dari penggemarnya. Ia tidak suka bau duren, sayur dan juga buah. Gadis cantik ini juga sering di kait kaitkan dengan beberapa nama remaja pria seperti Kevin Gutomo Putra, Juan Bio, Alvin Jonathan Idola Cilik 3, Cakka Nuraga, dan pemilik akun twitter @omgugel. Diantara personel Blink yang lain, Shilla lebih sering masuk kasakusuk, dan menjadi Pop Of The Week.
      Berdasarkan arti nama, Shilla berarti udara - Zahra berarti bumi - Tiara berarti sesuatu yang indah di kepala. Direncanakan pada awalnya bernama Ashilla Zahranti, akan tetapi karena kepalanya lonjong maka jadilah Ashilla Zahrantiara.
      Terkadang melalui celotehan dan sikapnya, Shilla sering memberikan ilmu yang tidak semua orang dapat mengerti, seperti halnya dia pernah menulis We can’t change situation. If you try to avoid it, sooner or later, you’ll still know the facts [1].

      Kontribusi Musikalitas Shilla (Ashilla Zahrantiara)

      Dalam Blink Shilla sedikit banyak mencontohkan tentang bagaimana cara bernyanyi yang baik, stabil, dan penuh emosi. Pengalaman menyanyinya memberikan nuansa lain dalam Blink dikarenakan Shilla lekat sekali dengan aransemen band pop dan sering berkontribusi memainkan gitar atau bass jika diperlukan. Dengan suara beramplitudo unik, tanpa power lost dan berkarakter menjadikan kenangan tersendiri bagi BlinkStar.
      Stage Name Birth Name Position Music Tools Fandom
      Ashilla Blink Ashilla Zahrantiara Main & Sub Vocal, Guitar Player , Dancer, Public Spoken Acapella, Guitar, Bass, Piano, Viola, Trumpet Shivers (ShillaFevers)

      Diskografi

      Lagu

      • Sendiri Lagi (2011) — Cipt. Andi/Alosh Beage
      • Dag Dig Dug/Putih Abu Abu (2011) / OST. Sinetron Putih Abu-Abu — Cipt. Shelly Puspita
      • About You (2012) — Cipt. Shelly Puspita
      • Andaikan (2012) — Cipt. Ify (Alyssa Saufika Umari)
      • Takut (2012) — Cipt. Shelly Puspita
      • Sejuta Rasanya (2012) — Cipt. Willy 'Bonus' dari album Life Bonus
      • Jatuh Cinta (2012) — Cipt. Pika 'Airplay' (Pika Andharu)
      • Cinta Pertama (2012) — Cipt. Pika 'Airplay' (Pika Andharu)
      • Best Friend (2012) — Cipt. Pika 'Airplay' (Pika Andharu), didedikasikan khusus untuk Shilla

      Penampilan

      Lagu Cover (Youtube, dll)

      • Price Tag - Jessie J
      • Fireworks - Katy Perry
      • Ada Cinta - Bening/SM*SH
      • Hanya Untukmu - Kahitna
      • Just The Way You Are - Bruno Mars
      • Bukannya Aku Takut - Juliette
      • Palsu - GRUVI
      • What Makes You Beautiful - One Direction
      • Merindu - Gading Marten
      • Kok Gitu Sih - Indra Bekti
      • Hebat - Tangga
      • Emotion - Destiny Child
      • Baby - Justin Bieber

      Konser dan Setara Konser

      Sinetron dan Drama

      Years Title Episodes Productions
      2012 Putih Abu-Abu airing — 300 (planned) Screenplay Productions (SCTV)

      Nominasi dan Penghargaan

      Years Awards Categories Result
      2011 Inbox Awards 2011 Girlband Pendatang Baru Paling Inbox (Ter-Inbox) Nominasi
      2012 Dahsyatnya Awards 2012 Girlband Terdahsyat Nominasi
      Indonesia Kids' Choice Awards 2012 Girlband Terfavorit Nominasi

      Twitter Resmi Anggota

      Referensi

      Online

      1. ^ a b c "Bagi Blink Vokal Tetap yang Utama, Dance Hanya Tambahan - tabloidbintang.com". tabloidbintang.com. 6 April 2012. Diakses pada 27 Mei 2012.
      2. ^ Rochmanuddin (2011-9-26). "Liputan6.com Musik - Inbox Awards Jadi Motivasi Blink". Liputan6.com. Diakses pada 28 Mei 2012.
      3. ^ "Blink Bantah Cari Popularitas Lewat Akting Febby Rastanty - tabloidbintang.com". tabloidbintang.com. 20 Maret 2012. Diakses pada 1 Juni 2012.
      4. ^ "Ify Blink di Mata Sang Bunda - tabloidbintang.com". tabloidbintang.com. 22 April 2012. Diakses pada 31 Mei 2012.

      Offline

      1. BlinkStar Indonesia, 2012, Blink on 10th Month Annivesary (Blink: Trend, Celebrities and Pop Cultures (in-depth)), BlinkStar Indonesia.
      2. BlinkStar Indonesia, 2012, Blink on 10th Month Annivesary (Blink: Personas (in-depth)), BlinkStar Indonesia.
      3. Ify Club Tangerang, 2011, All about Ify Alyssa (Special Edition), Ify Club Tangerang.
      4. SiviaHolic, 2011, Inspirasi pasca Februari 2011, SiviaHolic.

      Pranala luar

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar