Selasa, 10 Juli 2012

Menyelami Keindahan Dunia Bawah Laut




Menyelami Keindahan Dunia Bawah Laut

 


BUDIMAN TANJUNG, Executive Vice President Head of Preferred, Private, Wealth Management, and Consumer Liabilities Business PT Bank CIMB Niaga Tbk. Foto: Investor Daily/THOMAS E HAREFA BUDIMAN TANJUNG, Executive Vice President Head of Preferred, Private, Wealth Management, and Consumer Liabilities Business PT Bank CIMB Niaga Tbk. Foto: Investor Daily/THOMAS E HAREFA
Keindahan dunia bawah laut yang eksotis menjadi salah satu lokasi favorit Budiman Tanjung, untuk sejenak keluar dari rutinitas pekerjaan sehari-hari. Dari beberapa lokasi yang ada di dalam negeri dan mancanegara yang telah diselami, dia berkesimpulan bahwa keindahan panorama dalam laut di Indonesia tetap yang terbaik.

“Saya suka diving untuk menghilangkan stres. It works, karena menyelam itu suasananya hening, pemandangannya indah, dan kita hanya bisa mendengar bunyi gelembung udara yang keluar dari pernapasan saja,” kata dia kepada Investor Daily di Jakarta, belum lama ini.

Budiman mengaku, lokasi menyelam (diving) paling bagus yang pernah dijajal yakni di sekitar Laut Flores. Sepuluh tahun lalu, dia menyelam di perairan tersebut dan menginap di atas kapal selama lima hari. “Saya berkeliling ke Labuan Bajo, Pulau Komodo, Flores, dan diving di tiga spot berbeda. Saya juga menyukai perairan di sekitar Manado, Sulawesi Utara. Saya ingin diving di daerah Raja Ampat, Papua, tetapi masih belum mendapat waktu yang tepat,” ungkap dia.

Penggemar kegiatan traveling ini menyukai kegiatan menyelam sejak masih mengenyam bangku kuliah di University of Bath, Inggris, jurusan business administration. Lulus kuliah, dia bersama teman-temannya keliling Eropa Timur, Bangkok, dan Great Barrier Reef di Australia, untuk menikmati keindahan pemandangan dalam laut di Negara-negara tersebut.

Guna mendalami pengetahuan menyelam, Budiman mengambil kursus menyelam pada 1996 di Australia. “Kesan saya melihat pemandangan di bawah laut sangat damai, dan menenangkan. Ketika menyelam, kita ditransfer ke dunia lain di luar pekerjaan dan total berbeda,” kata dia.

Kegemaran Budiman tersebut juga mulai diturunkan kepada kedua anaknya yang masih anak-anak. Dalam beberapa kesempatan, dia mengajak keluarga untuk berlibur di daerah pantai dan laut. Meski demikian, dia belum menganjurkan kedua putranya untuk menyelam. “Usia minimal seorang anak untuk bisa diving yakni 12 tahun. Sedangkan putra pertama saya masih ber- usia lima tahun,” jelas dia.

Budiman yang sehari-hari menangani layanan nasabah segmen preferred dan private di Bank CIMB Niaga, memiliki filosofi menikmati hidup dan menghargai apa yang dimiliki. Dari sisi pekerjaan, dia menilai seseorang jangan pernah puas dan jangan pernah bosan untuk melakukan terobosan baru. “Prinsipnya, always be hungry for opportunity, jangan cepat puas dalam konotasi yang positif,” papar dia.

Segmen preferred banking Bank CIMB Niaga, ujar dia, diperuntukkan bagi nasabah yang memiliki dana di atas Rp 500 juta. Sedangkan segmen private banking untuk nasabah yang memiliki dana di atas Rp 5 miliar. “Jumlah nasabah di segmen preferred banking kami saat ini sekitar sekitar 40 ribu nasabah, dengan target jumlah nasabah tahun ini tumbuh sekitar 25%. Sedangkan jumlah nasabah di segmen private banking sekitar 3.000 dan diproyeksikan meningkat sekitar 30% tahun ini,” kata dia.

Budiman menjelaskan, saat ini potensi bisnis layanan untuk nasabah kaya dan superkaya di Indonesia cukup besar. Hal ini didukung dengan kondisi perekonomian Indonesia yang rata-rata tumbuh sekitar 6% dalam tiga tahun terakhir.

Kesempatan untuk mengembangkan bisnis di Indonesia juga dinilai cukup tinggi, sehingga kesejahteraan masyarakat berpotensi naik. Dengan demikian, ujar dia, akan ada masyarakat dengan pendapatan yang semakin besar dan memerlukan layanan pengelolaan keuangan. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar