Jakarta (ANTARA News) - PSSI terus menggalang dukungan untuk mengikuti bidding tuan rumah Piala Dunia (PD) U-17 2017 salah satunya dengan meminta dukungan kepada pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Guna mendapatkan dukungan dari pemerintah, PSSI yang diwakili oleh Koordinator Timnas Bob Hippy saat menghadap Menpora Andi Mallarangeng di Kantor Kemenpora Jakarta, Rabu juga menyertakaan konsultan dari T3 Internasional.

"Dukungan telah kami dapat. Dengan adanya dukungan saya berharap keinginan untuk menjadi tuan rumah bisa segera diajukan ke FIFA," kata Bob Hippy yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI itu.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah, kata dia, pihaknya akan segera meminta kepada perusahaan konsultan yang telah ditunjuk untuk mempersiapkan program guna meloloskan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2017.

Tugas T3 Internasional yang bergerak di bidang akademi, event, media, produk dan konsultan ini salah satunya adalah melobi negara-negara agar mendukung Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dua tahunan ini.

"Mudah-mudahan akhir bulan ini kami sudah mendapatkan program dari konsultan yang nantinya dikirim ke FIFA," katanya menambahkan.

Bob Hippy mengaku, saat ini beberapa negara di Asia seperti China dan Jepang telah memberikan sinyal positif untuk mendukung Indonesia. Dukungan ini adalah hasil lobi dari perusahaan konsultan melalui Tom Byer dan Marcus Kam.

Untuk lokasi pertandingan PSSI telah menyiapkan tiga tempat meski belum disebutkan dengan detail. Tiga tempat itu terdiri dari dua di Pulau Jawa dan satu tempat lagi di Pulau Sumatra.

Keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah bukan bukan tanpa halangan. Indonesia pada bidding Piala Dunia U-17 2017 juga akan bersaing dengan negara Asia lainnya yaitu India.

Sementara itu Menpora Andi Mallarangeng mengaku jika Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 banyak manfaat yang bisa diraih terutama dalam hal pengembangan dan pembinaan usiaa muda. Apalagi menjadi tuan rumah PD U-17 tidak terlalu menguras materi dan fisik.

"Saya pikir menggelar Piala Dunia U-17 tidak semahal dan serumit menggelar Piala Dunia untuk senior, tapi manfaatnya besar untuk timnas senior," katanya usai bertemu perwakilan PSSI dan konsultan. (ANT)
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2012
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com