Percayakah anda ada tanaman hias seharga 1,25 milyar? Believe it or not,
memang ada. Paling tidak, itulah harga yang ditawarkan seorang
penjual Anthurium. Memang sih, belum terdengar kabar ada ‘orang gila’
yang mau membeli Anthurium itu …
Harga
tanaman hias jenis Anthurium Jenmanii memang bisa membuat orang jatuh
pingsan. Angka puluhan bahkan ratusan juta muncul begitu saja,
seolah-olah uang sebanyak itu bisa dibuat dari lempung. Sebatang
Anthurium Jenwave Black Buise ditawarkan oleh sebuah nursery seharga 250 juta (seharga sebuah rumah atau mobil sedan gres di showroom). Pengin lihat seperti apa tanaman itu?
Anthurium Jenwave Black Buise seharga 250 juta rupiah.
Bagi
orang-orang ‘biasa’ (artinya bukan hobiis tanaman hias), harga
anthurium, aglaonema, adenium, dan tanaman-tanaman hias lain memang
terdengar tidak masuk akal. Bagaimana mungkin harga sebatang tanaman
bisa melebihi harga sebuah rumah atau mobil? Sehebat apa pun tanaman
itu, menurut saya it’s ridiculous.
Saya
suka tanaman indah, tapi saya tidak akan mau membeli tanaman dengan
harga ‘sinting’. Harga tanaman paling mahal yang masih saya ‘tolerir’
untuk saya bayar adalah Rp. 100.000,- Lebih dari itu, no way!
Apa
kehebatan anthurium? Anthurium daun (ada juga jenis anthurium bunga)
memiliki daun yang tebal, lebar, urat daunnya kekar, sehingga tanaman
ini terlihat gagah dan anggun. Konon, pada zaman dahulu tanaman ini
banyak dijumpai sebagai hiasan di istana, sehingga sering disebut
sebagai tanaman raja. Anthurium sempat ‘tenggelam’ ketika penggemar
tanaman hias sedang menyukai adenium. Para pedagang anthurium kemudian
bersama-sama mengadakan pameran, dan mendongkrak anthurium dengan
harga ‘bom-boman’ sehingga anthurium kembali melejit. Dalam waktu
singkat, harga anthurium (khususnya Jenmanii) naik tak terkendali, dari
puluhan ribu rupiah per batang hingga menjadi puluhan juta rupiah.
Siapakah
gerangan pembeli tanaman-tanaman mahal ini? Apakah mereka sebegitu
kayanya, sehingga rela melepaskan puluhan bahkan ratusan juta hanya
untuk sebatang tanaman? Dari mana mereka memperoleh uang sebanyak itu,
yang dengan mudah mereka hambur-hamburkan seolah uang itu mereka
peroleh seperti memetik bayam dari kebun? Benarkah mereka
sungguh-sungguh menyukai tanaman itu, atau membeli hanya sekedar untuk
gengsi?
Perdagangan
anthurium seperti perdagangan saham, dimana orang membeli saham bukan
untuk menikmati dividennya, tetapi untuk dijual kembali, untuk
mendapatkan capital gain. Akhirnya harga itu menjadi harga
semu. Pedagang ‘menggoreng’ harga, seperti yang terjadi pada harga
lukisan di pelelangan-pelelangan. Harga tanaman ini akan mencapai suatu
titik klimaks, untuk selanjutnya jatuh ketika tren beralih ke jenis
tanaman lain. Cukup banyak orang yang kaya mendadak karena bisnis
tanaman hias, tapi cukup banyak juga yang buntung karena salah hitung.
Jika
adenium berharga mahal, masih masuk akal, karena adenium memang
cantik. Keindahan adenium terletak pada bonggol akar dan bunganya yang
cerah. Paling tidak, keindahan adenium lebih ‘terukur’ dari pada
keindahan anthurium atau aglaonema.
Terima
kasih telah berkunjung dan membaca artikel anthurium, tanaman hias
paling mahal ini. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda.