Cerpen Pengorbanan Seorang Ayah
” Pengorbanan Seorang Ayah “
Oleh
Yoga Surya Ganda Kusuma
Di suatu kota kecil terdapat sebuah
keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Dikeluarga itu hanya ada
satu anak tunggal laki-laki yang bernama Doni. Ibunya sudah meninggal
sekitar satu tahun yang lalu. Dan ayahnya bekerja sebagai penjaga pintu
jembatan. Sekarang hanya ada Doni dan ayahnya yang tinggal bersama
dengan bahagia. Doni sekarang berumur 10 tahun dan sudah kelas 4 SD dan
bersekolah di sebuah sekolah dikota itu. Mereka merupakan keluarga yang
cukup sederhana.
Ayahnya sangat
menyayanginya dengan mengajaknya bermain setiap akhir pekan. Mereka
sering ketaman, pantai, kebun binatang, dan tempat lainnya. Doni
merupakan anak satu-satunya yang dimiliki ayahnya sehingga ia sangat
disayang, terlebih ibunya sudah meninggal. Ayahnya selalu bekerja di
pagi hari sampai sore hari, begitu juga dengan Doni yang sekolah pagi
hingga siang.
Pada suatu hari
ayahnya mengajak Doni ketempat kerja ayahnya yang dekat dengan danau
itu. Perjalanan ketempat kerja ayahnya harus dengan naik bis lalu
dilanjutkan dengan naik kereta api yang memakan waktu sekitar 1 jam.
Pada saat sampai distasiun dekat tempat kerja ayahnya, Doni sangat
senang karena ia bisa melihat kereta-kereta yang lalu lalang dan
banyaknya orang yang lalu lalang.
Akhirnya mereka
sampai juga ditempat kerja ayahnya, Doni sangat senang bisa kesana. Ia
bermain ditaman dekat pinggiran danau, ia memancing ikan dengan perasaan
yang sangat senang. Distasiun sudah bersiap kereta yang akan berjalan
menuju kota lainnya yang didalamnya terdapat banyak orang-orang yang
berdosa ada yang memakai narkoba, berkelahi, saling mengucapkan
kata-kata yang kotor.
Ketika beberapa saat,
Doni sedang asyik memancing ikan, ia melihat sebuah kereta yang
berjalan sangat cepat ingin melintasi jembatan. Namun ayahnya mengangkat
jembatan itu karena ada sebuah pesawat terbang yang ingin lepas landas
melewati jembatan itu, dan juga ayahnya tidak melihat ada kereta yang
ingin melintas.
Dengan cepatnya Doni
berlari menuju tempat ayahnya, ketika sampai disana ia berteriak ” Ayah .
. . . ada kereta yang mau lewat . . . .” Namun ayahnya tidak mendengar.
Karena keretanya sudah mau melewati jembatan, Doni mengambil keputusan
untuk menurunkan jembatan itu secara manual dengan mengkat tuas yang ada
tepat dibawah jembatan. Pada saat itu ayahnya melihat anaknya tersebut
dengan kagetnya dan berkata ” Ya ampun . . . . Anakku . . . . “.
Pada saat itu, Doni
terjatuh kedalam tempat tuas tersebut dan terjepit. Ayahnya yang melihat
merasa bingung dan hanya ada 2 pilihan yaitu menyelamatkan anaknya atau
menyelamatkan kereta itu. Dan beberapa saat, ayahnya memutuskan
menyelamatkan kereta tersebut dengan menurunkan jembatannya. Dan
beberapa saat, kereta itu melewati jembatan itu dengan selamat.
Kemudian ayahnya
keluar dari tempat kerjanya dan berlari menuju anaknya untuk melihat
kondisinya. Ternyata Doni sudah meninggal karena terjepit. Ayahnya
menangis dengan sangat keras ” Tidak . . . . . . . . . Anakku . . . . . .
telah tiada “. Pada saat itu salah satu dari penumpang perempuan kereta
itu yang memakai narkoba melihat ayah Doni sedang sedih dengan
menggendong anaknya tersebut.
Kemudian setelah
beberapa hari kemudian ayahnya bertemu dengan perempuan yang berada
dikereta waktu itu. Perempuan tersebut sangat berterima kasih dan
terharu sekaligus minta maaf kepada ayahnya Doni karena sudah
menyelamatkannya dengan mengorbankan nyawa anaknya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar